Sabtu, 27 Februari 2010

KAMUS BAHASA DAERAH MUARA ENIM

Sebenarnya Bahasa yang digunakan oleh masyarakat Kabupaten Muara Enim, Lahat, Kota Pagar alam sebahagian di Kabupaten OKU adalah Bahasa Melayu. pada tahun 50 an. petinggi-petinggi desa ( Depati,pembarap, Rie, Ketip, penggawe) bilamenyampaikan kata sambutan selalu dengan bahasa daerah dengan loat Melayu Tinggi.
Sangat disayangkan dari hasil pemantauan penulis, banyak masyarakat Muara Enim dalam berbahasa dengan sesamanya menggunakan bahasa rancu, sebahagian bahasa Indonesia, sebahagian bahasa daerah ( base dusun). Buat generasi baru yang lair diatas tahun 70 an sudah banyak yang tidakmengenal kata-kata dalam bahasa Daerah MuaraEnim yang baku.
Untuk itulah sekedar penyegaran bagi kta semua terutama bagi masyarakat Muara Enim yang merantau di kota-kota besar diluar Sumsel, mungkin kata-kata asli bahasa Daerah sudah banyak yang dilupakan bahkan tidak tahu samasekali. Penulis mengumpulkan beberapa kata sulit yang jarang diucapkan oleh generasi sekarang namun memilikimakna yang sangat penting terutama apa bila kangen dan kembali ke kampung dan menggunakan bahasa daerah,
Hal ini pernah kami coba pada saat Reuni Mbatur Puyang atung Bungsu tahun 2007 yang lalau namun terhambat oleh karena perbendaharaan kata-kata yang masih banyak belumkami temukan. Namun Kamus iniakan selalu Up Date bila kamimenerimasaran dan kata-kata yang terseipdan tidak teringat oleh kamisehingga tidak di publis di blog ini
Syaflini anggidin

2 komentar:

  1. hahah.
    dide ige mang...
    kane lupe kami generasi mude ni,
    cuma dek katek lawan becece sangkan jarang ngilok kah nye...

    ^,^

    BalasHapus
  2. tuape base dusunnye "PEGANG" ?
    mekasih sebelumnye...

    BalasHapus